BKN menyoroti adanya disparitas data ASN Kemensos saat ekspose manajemen talenta. Kemensos akui tengah lakukan pembaruan data menyeluruh demi akurasi dan integrasi sistem talenta ASN.
CARAPOLITIK.COM | Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan adanya sejumlah data aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Sosial (Kemensos) yang perlu disesuaikan dengan sistem nasional.
Temuan itu menjadi bahasan dalam Sesi Pertama Ekspose Manajemen Talenta Kementerian Sosial, yang digelar di Kantor BKN, Jakarta Timur, Jumat lalu.
Forum ini menjadi ruang sinkronisasi antara dua lembaga terkait penguatan sistem manajemen talenta ASN yang lebih efektif dan terintegrasi.
Menurut hasil evaluasi BKN, masih terdapat disparitas pada sebagian data ASN Kemensos yang harus disesuaikan agar bisa masuk dalam sistem nasional manajemen talenta.
Temuan itu direspons langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico.
“Kita perlu memastikan data ASN benar-benar bersih dan akurat, karena kualitas data menentukan kualitas manajemen talenta,” tegas Robben dalam sambutannya, sebagaimana dikutip Carpol dari Tirto.id, Minggu, 19 Oktober 2025/26 Rabiul Akhir 1447 H.
Ia menegaskan bahwa Kemensos kini sedang melakukan pembaruan data ASN secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya membangun sistem merit berbasis kompetensi dan potensi.
Langkah ini juga merupakan tindak lanjut kerjasama intensif antara Kemensos dan BKN selama tiga tahun terakhir untuk memperkuat sistem manajemen talenta aparatur sipil negara.
Kemensos menggunakan sistem Nine Box untuk memetakan kinerja dan potensi ASN sebagai dasar pengembangan karier, suksesi jabatan, hingga rotasi dan retensi pegawai.
Dari total 3.414 ASN, sebanyak 2.757 atau 80,78 persen sudah masuk sistem manajemen talenta.
“Harapannya dengan diskusi ini, sistem manajemen talenta di Kemensos bisa naik dan lebih baik lagi,” kata Robben menambahkan.
Ia menegaskan sistem ini bukan hanya soal promosi jabatan, tetapi strategi untuk membangun karier ASN yang profesional, berbasis kinerja, dan bebas dari pengaruh non-teknis.
“Sistem ini memberi ruang bagi setiap pegawai untuk maju berdasarkan kompetensi, kinerja, dan dedikasi dalam melayani publik,” ujarnya.
Forum ekspose tersebut juga dihadiri pejabat tinggi BKN seperti Sekretaris Utama Imas Sukmariah, Direktur Pengelolaan Sistem Informasi dan Digitalisasi Wahyu Firdaus, Direktur Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi ASN I Ketut Buana, serta Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN Samsul Hidayat.
Selain itu hadir pula Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN Herman, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama Supranawa Yusuf, serta dua pendamping PIC Kemensos dari BKN — Muhlis Irfan dan Leory Bastian.[]















