Setahun Pemerintahan Prabowo Belum untuk Dinilai

banner 468x60

CARAPOLITIK.COM | Tokoh publik, Erros Djarot menilai bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan setahun belum bisa dinilai secara utuh.

Menurutnya, banyak persoalan berat yang merupakan warisan pemerintahan sebelumnya, sehingga penilaian dini justru bisa menyesatkan.

“Setahun pemerintahan Prabowo ini mungkin terlalu pagi saya menilai ya, karena begitu banyak persoalan yang ditinggalkan pemerintahan yang lalu yang tidak mudah. Orang yang sok-soon aja yang menilai dia sekarang ini ya. Kalau saya kok lebih melihat ya ada gejala baik,” kata Erros di hadapan sejumlah wartawan, sebagaimana dikutip Carpol dari video KompasTV, Senin 20 Oktober 2025/27 Rabiul Akhir 1447 H.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Meski demikian, Erros memberi catatan penting terhadap lingkungan sekitar Presiden Prabowo. Ia menilai masih ada pembantu atau orang dekat yang belum mencerminkan kinerja ideal untuk mendukung kepemimpinan nasional.

“Pembantu-pembantunya ini, ini pesan saya, pembantu-pembantunya saja, dalam setahun ini saya melihat hal-hal yang tidak baik masih ada di sekeliling Prabowo. Saya berharap berilah pasukan yang benar kepada Presiden. Itu yang paling penting, sangat mendasar saya garis bawahi selama setahun ini sehingga Pak Presiden tidak menjadi bahan tertawaan orang. Itu yang saya minta ya,” ujarnya menegaskan.

Erros juga menyinggung munculnya sejumlah tokoh yang mulai mendapat perhatian publik, seperti Purbaya Yudhi Sadewa.

Namun Ia mengingatkan bahwa popularitas tanpa dukungan sistem yang kuat bisa menjadi jebakan bagi siapa pun.

“Gejala si Purbaya ini kan jadi the darling of the people, tapi hati-hati gitu kan kalau dia tidak didukung oleh infrastruktur yang baik dia akan kejeblos juga,” tambahnya.

Menurut Erros, yang paling penting saat ini adalah memastikan Presiden Prabowo memiliki tim yang solid, profesional, dan berani menegakkan integritas pemerintahan.

Dengan begitu, arah kepemimpinan Prabowo bisa benar-benar menjawab ekspektasi rakyat — bukan sekadar euforia politik pasca kemenangan.

Setahun pertama pemerintahan memang selalu menjadi masa transisi dan pembuktian arah kebijakan.

Kritik Erros Djarot menunjukkan bahwa yang sedang diuji bukan hanya Prabowo sebagai figur, tetapi juga kualitas manajemen politik dan birokrasi di sekelilingnya.

Dalam konteks komunikasi politik, pesan ini menjadi peringatan moral dari seorang sahabat yang memahami risiko kekuasaan tanpa kontrol internal yang kuat.[]

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60