Cara Politik Kemensos Bangun Talent Pool ASN, 3 Tahun Gandeng BKN, 80,78 Persen Data Pegawainya Masuk Sistem Manajemen Talenta

Kemensos RI bersama BKN menggelar Sesi Pertama Ekspose Manajemen Talenta Kemensos di Kantor BKN, Jakarta Timur, Jumat, 17 Oktober 2025. | Gambar: Dok. Ist./Kemensos RI
Kemensos RI bersama BKN menggelar Sesi Pertama Ekspose Manajemen Talenta Kemensos di Kantor BKN, Jakarta Timur, Jumat, 17 Oktober 2025. | Gambar: Dok. Ist./Kemensos RI
banner 468x60

Kemensos dan BKN bahas penguatan sistem manajemen talenta ASN. Dari 3.414 pegawai, 2.757 sudah masuk sistem manajemen talenta untuk pemetaan kinerja dan potensi.

CARAPOLITIK.COM |  Kementerian Sosial (Kemensos) terus memperkuat sistem manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN) dengan menggandeng Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sesi Pertama Ekspose Manajemen Talenta Kementerian Sosial digelar di Kantor BKN, Jakarta Timur, Jumat lalu, membahas aspek teknis dan sinkronisasi data ASN demi menciptakan sistem manajemen talenta yang efektif dan terintegrasi.

Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen membangun sistem merit berbasis kompetensi dan potensi.

“Harapannya dengan diskusi ini, sistem manajemen talenta di Kemensos bisa naik dan lebih baik lagi,” ujar Robben dalam sambutannya, sebagaimana dikutip Carpol dari Tirto.id, Minggu, 19 Oktober 2025/26 Rabiul Akhir 1447 H.

Ia menjelaskan, Kemensos RI telah mengembangkan sistem pengelolaan talenta sejak tiga tahun lalu dengan menjalin kerjasama intensif bersama BKN.

Tujuannya, membangun sistem formasi kepegawaian yang tertata dan terbuka agar pengembangan karier ASN berlangsung objektif, adil, serta berbasis kinerja dan kompetensi.

Saat ini, dari 3.414 ASN Kemensos, sebanyak 2.757 (80,78 persen) telah masuk dalam sistem manajemen talenta.

Data ini menjadi fondasi untuk penerapan sistem berbasis Nine Box yang memetakan pegawai berdasarkan kinerja dan potensi.

Hasil pemetaan tersebut digunakan untuk rencana suksesi jabatan, program pengembangan kompetensi, hingga mekanisme rotasi dan retensi yang lebih terarah.

Dalam forum tersebut, BKN menyoroti disparitas data ASN sebagai fokus utama.

Beberapa data Kemensos masih perlu disesuaikan agar selaras dengan sistem nasional BKN.

Menanggapi hal itu, Robben menegaskan langkah pembaruan data tengah dilakukan secara menyeluruh.

“Kita perlu memastikan data ASN benar-benar bersih dan akurat, karena kualitas data menentukan kualitas manajemen talenta,” katanya menegaskan.

Robben juga menambahkan bahwa sistem manajemen talenta bukan sekadar penataan promosi jabatan, tetapi langkah strategis menjamin karier ASN berkembang profesional dan bebas dari dinamika non-teknis.

“Sistem ini memberi ruang bagi setiap pegawai untuk maju berdasarkan kompetensi, kinerja, dan dedikasi dalam melayani publik,” ujar dia.

Ia berharap, kolaborasi erat antara Kemensos dan BKN akan memperkuat penerapan manajemen talenta yang mampu membangun lingkungan kerja sehat, kompetitif, dan produktif.

“Semua itu demi ASN Kemensos menampilkan potensi terbaiknya dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat,” tutupnya.

Forum ekspose di kantor BKN ini dihadiri jajaran pimpinan dan pejabat teknis BKN, antara lain Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, Direktur Pengelolaan Sistem Informasi dan Digitalisasi Wahyu Firdaus, Direktur Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi ASN I Ketut Buana, serta Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN Samsul Hidayat.

Hadir pula Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN Herman, JF Asesor SDM Aparatur Ahli Utama Supranawa Yusuf, serta dua pendamping PIC Kemensos dari BKN, yaitu Muhlis Irfan (Analis Kebijakan Ahli Madya) dan Leory Bastian (Auditor Manajemen ASN Ahli Pertama).[]

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60